Selasa, 02 Juni 2020

6 Trik Mengatasi Anak yang Susah Disuruh Belajar

Biasanya anak bakal melawati fase di mana mereka sulit diatur. Termasuk untuk urusan belajar nih, Bun. Bukan nggak mungkin beberapa anak susah banget disuruh belajar.

Praktisi parenting Edy Wiyono atau Ayah Edy mengatakan ketika anak sulit disuruh belajar, banyak orang tua mengeluh dan malah memarahi anaknya. Padahal itu bisa bikin anak makin tertekan dan memberontak.
“Salah satu penyebab anak tidak mau belajar mungkin karena bidang tersebut tidak sesuai dengan minat yang dimiliki si kecil. Oleh sebab itu, baiknya gali minat anak sejak dini. Gali potensi dan mimpi mereka sejak kecil. Hindari memaksa anak tetap belajar dengan cara marah-marah atau memberikan ancaman,” kata Ayah Edy dikutip dari detikcom.Ada 6 tips yang bisa orang tua coba agar anak bisa lebih mandiri dalam belajar dan pastinya mereka lebih semangat belajar seperti dilansir Kidspot:

1. Buat jam belajar

Setiap anak memiliki fase-fase belajar, dari mulai TK sampai perguruan tinggi pastinya waktu belajar mereka berbeda. Namun, di usia sekolah dasar Bunda dan Ayah bisa mulai membiasakan anak belajar dua jam sehari.

2. Tidak memaksa anak untuk terus belajar

Hindari memaksa anak belajar padahal kita tahu anak sudah lelah di sekolah. Untuk itu, coba ajak anak istirahat sejenak dan mencoba untuk memberikan jeda supaya anak tenang dan santai ketika belajar Bun. Jangan lupa, selalu ajak anak ngobrol tentang bagaimana aktivitasnya di sekolah hari itu.



BACA SELENGKAPNYA DI : https://bundaelly.com/2020/05/08/6-trik-mengatasi-anak-yang-susah-disuruh-belajar/



World No Tobacco Day!!

Hari ini, tanggal  31 Mei 2020, diperingati sebagai Hari Anti Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day. WHO mengampanyekan Hari Tanpa Tembakau Sedunia setiap tahun pada tanggal ini. Tahun ini, temanya adalah “melindungi kaum muda dari manipulasi industri dan mencegah mereka dari penggunaan tembakau dan nikotin.” WHO mengkampanyekan hal itu untuk menyanggah mitos dan mengekspose taktik yang digunakan oleh industri tembakau di dunia untuk menarik anak muda. WHO berharap bisa memberikan pengetahuan kepada generasi muda untuk mendeteksi manipulasi industri. WHO juga ingin membekali anak-anak muda dengan cara menolak taktik semacam itu. Selain itu kampanye yang digaungkan selama ini adalah menyadarkan tentang bahaya merokok bagi tubuh, terutama pada masa pandemi virus corona seperti saat ini
 Penelitian baru-baru ini menunjukkan, perokok lebih rentan mengalami kondisi parah ketika terinfeksi virus corona jenis baru penyebab Covid-19. Merokok juga meningkatkan peluang masuknya virus dari tangan ke mulut melalui rokok yang dihisap. 

Ahli Penyakit Tropik dan Infeksi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Erni Juwita Nelwan, PhD, SpPD, KPTI, FACP-FINASIM mengatakan, dampak lain dari kebiasaan merokok adalah risiko penyakit paru. Selain itu pun banyak akibat lainnya yang ditimbulkan. Terlebih lagi rokok dapat menyebabkan kecanduan karena ada efek adiksi dari nikotin yang menimbukan ketergantungan. Dokter Spesialis Paru dan Konsultan Onkologi di RSUD dr. Pirngadi Medan Dr. Moh Ramadhani Soeroso,  M.Ked(Paru), Sp.P-K.Onk, mengatakan, ada berbagai cara untuk berhenti merokok. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk berhenti merokok secara alami: 

BACA SELENGKAPNYA DI : https://imanicareindonesia.or.id/2020/05/31/world-no-tobacco-day/

Selasa, 12 Mei 2020

9 Tips Menjaga Lingkungan Sekitar Tempat Tinggal agar Tetap Sehat

Menjaga lingkungan tetap bersih agar terhindar dari berbagai serangan penyakit merupakan hal yang sangat penting.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung telah mengimbau dalam akun media sosial instagramnya, untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Berikut ini merupakan tips untuk menjaga lingkungan.

1. Jauhkan anak dari asap rokok, asam sampah, asap dapur, dan polusi

2. Buang air besar dan kecil di wc

3. Bersihkan rumah dan lingkungan, buang sampah pada tempatnya

4. Hindari anak bermain di area yang kotor (berdebu atau banyak sampah)

5. Balita sebaiknya tidur di dalam kelambu (mengandung insektisida). Khususnya untuk daerah endemis malaria

6. Cuci tangan pakai sbaun


BACA SELENGKAPNYA DI : https://bundaelly.com/2020/04/23/9-tips-menjaga-lingkungan-sekitar-tempat-tinggal-agar-tetap-sehat/




Tebar Berkah di Bulan Berkah

Belanja persiapan pembagian sembako ke beberapa masyarakat yang membutuhkan.

Yuk yang belum ikut berdonasi, agar makin banyak masyarakat yang membutuhkan dapat menerima manfaat sembako.

Donasi dapat dikirim ke

Bank Syariah Mandiri
7414174177
An. IMANI Lifesaver Indonesia

IG : FB = imanicareofficial
Website = www.imanicareindonesia.com



BACA SELENGKAPNYA DI : https://imanicareindonesia.or.id/2020/04/30/tebar-berkah-di-bulan-berkah/

Kamis, 30 April 2020

5 Tips Mendidik Anak agar Tidak Manja

Salah satu tips mendidik anak adalah mengajarkan si Kecil untuk dapat mandiri sejak kecil. Sayangnya, tujuan ini akan sulit dicapai bila orang tua terlalu memanjakan anaknya. Setiap orang tua tentu ingin membuat anaknya senang. Namun, terkadang hal ini malah menjadi bumerang.

Saking seringnya berusaha membuat anak senang, orang tua menjadi berlebihan dan tanpa sadar membuat si Kecil menjadi sosok yang manja. Padahal, sifat manja ini dapat menimbulkan dampak buruk bagi perkembangan anak kelak.

Banyak orang tua tidak menyadari perlu ada batasan dalam memberikan kenyamanan pada buah hatinya. Anak yang terlalu terbiasa dalam kondisi nyaman cenderung menjadi manja dan tidak bisa mandiri. Bukan berarti Mam harus bersikap keras dan perhitungan kepada anak.

Namun, sebagai orang tua, Mam juga bertanggung jawab mendidik si Kecil agar dapat menghadapi kesulitan, memecahkan masalah, dan kelak mengurus dirinya. Tips mendidik anak yang perlu diingat: memberikan kebahagiaan kepada anak sama pentingnya dengan memberikan tantangan untuk ia hadapi.

Yuk, simak tips mendidik anak agar tidak tumbuh menjadi sosok yang manja:

Konsisten dengan apa yang diucapkan
Salah satu faktor yang dapat membuat anak cenderung manja adalah karena orang tua tidak konsisten dengan perkataannya. Misalnya, ketika anak meminta sesuatu, lalu Mam bilang tidak, kemungkinan besar ia akan merengek dan memaksa Mam untuk memenuhi keinginannya. Kejadian seperti ini biasanya memaksa orang tua untuk kemudian menuruti kemauan anaknya.

Perubahan sikap dan ucapan yang Mam tunjukkan akan diingat terus oleh si Kecil. Ia pun berkesimpulan bahwa, jika ia merengek atau memaksa, Mam akan memenuhi keinginannya. Jika Mam tidak mengubah sikap seperti ini, si Kecil bisa bertumbuh menjadi anak yang manja, selalu ingin kemauannya dituruti, dan tidak bisa menerima penolakan.



BACA SELENGKAPNYA DI : https://bundaelly.com/2020/04/23/5-tips-mendidik-anak-agar-tidak-manja/




Tebar Berkah di Bulan yang Berkah

Ramadhan tiba, namun virus corona belum kunjung usai. Banyak yang terkena dampak dari Virus ini. Tidak hanya penyakit dampak dari Virus ini, bahkan perekonomian pun ikut menjadi sasarannya.

Banyak pedagang yang merosot pendapatannya, bahkan pedagang kaki lima pun merasakan. Mungkin sebagian orang aman dengan mereka #DiRumahAja, namun pegawai yang terkena PHK ataupun yang sebelum ada Virus Corona sudah kesulitan untuk keseharian dengan adanya Virus ini lebih sulit lagi.

Bagi para keluarga pasien dari luar yang sedang menunggu keluarganya yang dirawat kondisi menjadi tambah sulit, sudah diberikan cobaan dengan dirawatnya anggota keluarga, dan mesti menunggu di rumah singgah tapi kondisi ekonomi juga sedang tidak stabil. sehingga membutuhkan bantuan lebih lanjut

IMANI Care sebagai salah satu NGO yang bergerak di udang kemanusiaan mengadakan program Tebar Berkah di Bulan yang Berkah. IMANI Care akan membagikan 1.000 sembako & paket berbuka puasa kepada masyarakat yang membutuhkan.

Donasi dapat dikirimkan ke

Bank Syariah Mandiri
7414174177
An. IMANI Lifesaver Indonesia
Konfirm ke 081221822366
Sertakan kode unik 020 diakhir donasi
Ex : Rp 1.500.020

Paket Sembako : Rp 150.000/GoodyBag
Paket Buka Puasa : Rp 35.000/Box


temukan donasi lainnya di : https://imanicareindonesia.or.id/2020/04/27/tebar-berkah-ramadhan/


Rabu, 22 April 2020

Indikator PHBS Rumah Tangga

Indikator PHBS di rumah tangga yang digunakan Provinsi Jawa Tengah ada 16, yaitu

KIA dan GIZI

Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
Bayi mendapat ASI Ekslusif sampai usia 6 bulan
Anggota rumah tangga mengkonsumsi beranekaragam makanan dalam jumlah cukup untuk mencapai gizi seimbang
Penimbangan balita
KESEHATAN LINGKUNGAN

Anggota rumah tangga menggunakan air bersih
Anggota rumah tangga menggunakan jamban sehat
Anggota rumah tangga menempati ruangan rumah minimal 9m2 per orang
Anggota rumah tangga menggunakan lantai rumah kedap air
Anggota rumah tangga membuang sampah pada tempatnya


sumber : https://bundaelly.com/2020/04/09/indikator-phbs-rumah-tangga/