Hari ini, tanggal 31 Mei 2020, diperingati sebagai Hari Anti Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day. WHO mengampanyekan Hari Tanpa Tembakau Sedunia setiap tahun pada tanggal ini. Tahun ini, temanya adalah “melindungi kaum muda dari manipulasi industri dan mencegah mereka dari penggunaan tembakau dan nikotin.” WHO mengkampanyekan hal itu untuk menyanggah mitos dan mengekspose taktik yang digunakan oleh industri tembakau di dunia untuk menarik anak muda. WHO berharap bisa memberikan pengetahuan kepada generasi muda untuk mendeteksi manipulasi industri. WHO juga ingin membekali anak-anak muda dengan cara menolak taktik semacam itu. Selain itu kampanye yang digaungkan selama ini adalah menyadarkan tentang bahaya merokok bagi tubuh, terutama pada masa pandemi virus corona seperti saat ini
Penelitian baru-baru ini menunjukkan, perokok lebih rentan mengalami kondisi parah ketika terinfeksi virus corona jenis baru penyebab Covid-19. Merokok juga meningkatkan peluang masuknya virus dari tangan ke mulut melalui rokok yang dihisap.
Ahli Penyakit Tropik dan Infeksi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Erni Juwita Nelwan, PhD, SpPD, KPTI, FACP-FINASIM mengatakan, dampak lain dari kebiasaan merokok adalah risiko penyakit paru. Selain itu pun banyak akibat lainnya yang ditimbulkan. Terlebih lagi rokok dapat menyebabkan kecanduan karena ada efek adiksi dari nikotin yang menimbukan ketergantungan. Dokter Spesialis Paru dan Konsultan Onkologi di RSUD dr. Pirngadi Medan Dr. Moh Ramadhani Soeroso, M.Ked(Paru), Sp.P-K.Onk, mengatakan, ada berbagai cara untuk berhenti merokok. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk berhenti merokok secara alami:
BACA SELENGKAPNYA DI : https://imanicareindonesia.or.id/2020/05/31/world-no-tobacco-day/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar